Kamus Peribahasa Indonesia kali ini akan menjelaskan definisi arti dari sebuah istilah peribahasa:
Hukum adat berdasarkan hukum agama, hukum agama berdasarkan Alquran; Segala perbuatan atau pekerjaan hendaknya selalu mengingat aturan adat dan agama, jangan hendaknya bertentangan antara satu dengan yang lainnya.
Pesan Dalam Kutipan: Janganlah melakukan suatu perkara yang dapat merusak nilai-nlai agama. Marilah berlomba-lomba dalam hal kebaikan dan sekaligus mencegah kemungkaran.
Itulah definisi dari Peribahasa di atas yang dapat kita pelajari kali ini. Semoga dapat diambil manfaatnya. Terimakasih atas kunjungan Anda. Silahkan cari peribahasa lain lewat mesin pencari di kolom bagian atas website kami. Atau lihat Peribahasa lain yang memiliki istilah sama, dengan kata Adat.
*Catatan : Informasi dari deskripsi peribahasa di atas [Arti Peribahasa Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah] tidak berdasarkan kamus bahasa Indonesia secara resmi. Oleh sebab itu, bila dalam penulisan terdapat kesalahan, selaku manusia biasa kami mohon maaf sebesar-besarnya. Pengertian Peribahasa
Artinya Adalah:Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah
Hukum adat berdasarkan hukum agama, hukum agama berdasarkan Alquran; Segala perbuatan atau pekerjaan hendaknya selalu mengingat aturan adat dan agama, jangan hendaknya bertentangan antara satu dengan yang lainnya.
Pesan Dalam Kutipan: Janganlah melakukan suatu perkara yang dapat merusak nilai-nlai agama. Marilah berlomba-lomba dalam hal kebaikan dan sekaligus mencegah kemungkaran.
Itulah definisi dari Peribahasa di atas yang dapat kita pelajari kali ini. Semoga dapat diambil manfaatnya. Terimakasih atas kunjungan Anda. Silahkan cari peribahasa lain lewat mesin pencari di kolom bagian atas website kami. Atau lihat Peribahasa lain yang memiliki istilah sama, dengan kata Adat.
*Catatan : Informasi dari deskripsi peribahasa di atas [Arti Peribahasa Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah] tidak berdasarkan kamus bahasa Indonesia secara resmi. Oleh sebab itu, bila dalam penulisan terdapat kesalahan, selaku manusia biasa kami mohon maaf sebesar-besarnya. Pengertian Peribahasa